DINASTI-DINASTI YANG MEMERDEKAKAN DIRI DARI
BAGDAD
Latar Belakang
Disintegrasi dalam bidang politik sebenarnya
sudah di mulai di akhir zaman bani Umayah. Akan tetapi berbicara tentang
politik islam dalam lintasan sejarah, akan terlihahat perbedaan anatara
Pemerintahan BaniUmayah dengan Pemerintahan Bani Abas. Wilayahkekuasaan Bani
Umayah, mulai dari awal berdirinya samoai masa keruntuhannya, sejajar dengan
batas-batas kekuasaan islam. Kekuasaan dinasti ini tidak pernah di akui di
Spanyol dan afrika utara kecuali mesir yang bersifat sebentar-bentar dan
kebanyakan bersifat nominal, yang hubungannya dengan khalifah ditandai dengan
pembayaran upeti.
Ada kemungkinan para kholifah Abbasiyah sudah cukup puas dengan pengakuan
nominal dari propinsi-propinsi tertentu, dengan pebayaran upeti-upeti itu.
Alasannya, pertama mungkin para khalifah tidak cukup kuat untuk membuat mereka
tunduk kepadanya, kedua, penguasa Bani
Abas lebih menitik beratkan pembinaan peradapan dan kebudayaan dari pada
politik dan enspansi.
Akibat dari kebijakan yang lebih menekankan pembinaan peradapan dan
kebudayan islam dari persoalan politik, propinsi-propinsi tertentu dipinggiran mulai
lepas dari genggaman penguasa Bani Abas. ( Badri Yatim, 2008 : 63 )
Masa disintregasi merupakan
masa kemunduran ataupun masa kemerosotan dalam sejarah peradaban dan
perkembangan islam bani
Abbasiyah setelah mengalami
masa kejayaan pada periode pertama(132H/750M-232H/847M)
Sebenarnya masa disintregasi sudah terasa setelah periode pertama, namun baru benar benar
terasa pada tahun1000-1250 M. ( N. Abbas Wahid, dkk.
2006 : 21 )
Adapun penyebab yang melatar
belakangi masa ini adalah sebagai berikut:
- Setelah peride pertama, khalifah sepeninggalnya sangat lemah, karena dibawah pengaruh kekuasaan lain.
- Kecenderungan untuk hidup mewah melebihi pendahulunya sehingga menyebabkan roda pemerintahan terganggu dan rakyat menjadi miskin.
- Banyaknya daerah yang memerdekakan diri dari kekuasaan pusat dan mendirikan dinasti dinasti kecil. (Badri Yatim, 2008 : 63 )
- Persaingan antar bangsa
- Dapat disimpulkan bahwa masa disintregasi adalah masa kemunduran bani Abbasiyyah setelah mengalami masa kejayaan.
- Adapun faktor penyebab masa ini adalah:
- Setelah periode pertama, khalifah sepeninggalnya sangat lemah.
- Kecenderungan untuk hidup mewah.
- Banyaknya daerah yang memerdekakan diri dari kekuasaan pusat dan mendirikan dinasti dinasti kecil. (Jaih Mubarok, 2008 : 151)
- Persaingan antar bangsa dan masuknya unsur turki dalam pemerintahan
Dinasti yang
memerdekaakan diri dari Baghdad
Dinasti yang memerdekakan diri
dari Baghdad pada masa bani Abbasiyah antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Dari bangsa Persia
- Thahiriyyah di Khurasan(205-259H/820-872 M)
- Shafariyyah di Fars(254-290H/868-901M)
- Samaniyyah di Transoxomania(261-389H/873-998M)
- Sajiyyah di Azerbaijan(266-318H/878-930M)
- Buwaihiyyah, menguasai Baghdad(320-117/923-1055 M)
b.
Dari bangsa Turki
- Thuluniyyah di Mesir(254-292H/837-903M)
- Ikhsyidiyyah di Turkistan(320-560 H/932-1163M)
- Ghaznawiyyah di Afganistan(351-585H/962-1189M)
c.
Dari bangsa Kurdi
- Al Barzuqani(348-406H/959-1015M)
- Abu Ali(380-489H/990-1095M)
- Ayyubiyah(564-648H/1167-1250M)
d.
Dari bangsa Arab
- Idrisiyyah di Maroko(172-375H/788-935M)
- Aghlabiyyah di Tunisia(184-289H/800-900M)
- Dulafiyyah di Khurdistan(210-285H/825-898M)
- Alawiyah di Tabaristan(250-316H/864-928M)
- Hamdaniyyah di Aleppo dan Maushil(317-394 H/919-1002M)
- Mazyadiyyah di Hillah(403-545H/1011-1150M)
- Ukailiyyah di Maushul(386-489H/996-1095M)
- Mirdasiyyah di Aleppo(414-472H/1023-1079M)
e.
Dinasti yang mengaku khilafah
- Umawiyah di Spanyol
- Fathimiyah di Mesir. (Badri Yatim, 2008 : 66)
Latar belakang timbulnya
dinasti dinasti kecil ini adalah:
- Luas wilayah kekuasaan daulah Abbasiyah, sementara komunikasi pusat dan daerah cenderung sulit dilakukan, bersamaan dengan kurangnya kepercayaan penguasa terhadap pelaksana pemerintahan.
- Dengan profesionalisme angkatan bersenjata dari luar, terutama Turki. ketergantungan kholifah terhadap mereka sangat tinggi dan secara tidak langsung mengakibatkan kehancuran struktur kekuasaan dari dalam kekhalifahan itu sendiri sehingga banyak penguasa yang ingin melakukan otonomi.
- Keuangan negara yang sangat sulit sehingga tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad dikarenakan bayaran tentara sangat tinggi.
- Persaingan antar bangsa yang sama sama ingin menonjolkan dirinya.
- Perbedaan kepahaman antara Sunni dan Syiah. ( Badri Yatim, 2008 : 67 )
- adanya persaingan jabatan khalifah diantara keluarga raja dan munculnya sikap Abbasiyah antara keturunan Arab dan non Arab. ( Dedi Supriadi, 2008 : 143 )
Faktor- faktor penting yang
menyebabkan kemunduran Bani Abbas pada Periode ini, sehingga banyak yang
memerdekakan diri adalah :
1.
Wilayah kekuasaan daulat Abasiyah sementara komunikasi
pusat antara daerah sulit dialakukan. Sementara itu, tinkat percaya di kalangan
penguasa dan pelaksana sangat rendah.
2.
Dengan profesionalisme angkatan bersenjata,
ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi.
3.
Keuangan mereka sangat sulit karena biaya yang di
keluarkan untuk tentara bayaran sangat besar.
Dapat disimpulkan dinasti yang memerdekakan diri diantaranya adalah:
Ø
Dinasti
dari bangsa Persia(5 dinasti)
Ø
Dinasti
dari bangsa Turki(4 dinasti)
Ø
Dinasti
dari bangsa Kurdi(3 dinasti)
Ø
Dinasti
dari bangsa Arab(8 dinasti)
Ø
Dinasti
yang mengaku sebagai khilafah
Sumber :
Badri Yatim.2008.Sejarah Peradaban Islam.Jakarta: PT RajaGrafindo Pustaka.
Mubaro Jaih.2008.Sejarah Peradaban Islam.Bandung: CV Pustaka Islamika.
N. Abbas
Wahid, dkk.2006.Sejarah Kebudyaan Islam.Surakarta:
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Supriadi Dedi.2008.Sejarah Peradaban Islam.Bandung: CV Puataka Setia.
Chair, Abdul, dkk, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 1998).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar