Senin, 22 Oktober 2012

kewirausahaan cara memulai bisnis



KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN SISTEM FRANCHISE (WARALABA)
Franchising juga merupakan strategi perluasan dari suatu usaha yang telah berhasil dan ingin bermitra dengan pihak ketiga yang serasi, yang ingin berusaha, dan memiliki usaha sendiri. Sistem franchise ini mempunyai keunggulan-keunggulan dan juga kerugian-kerugian. Keunggulannya adalah:
“As practiced in retailing, franchising offers franchisees the advantage of starting up a new business quickly based on a proven trademark and formula of doing business, as opposed to having to build a new business and brand from scratch.”
“Seperti dalam praktek retailing, franchising menawarkan keuntungan untuk memulai suatu bisnis baru dengan cepat berdasar pada suatu merek dagang yang telah terbukti bisnisnya, tidak sama seperti dengan membangun suatu merek dan bisnis baru dari awal mula.” Selain itu menurut Rachmadi keunggulan lainnya dari sistem franchise bagi franchisee, antara lain:
1.      Pihak franchisor memiliki akses pada permodalan dan berbagi biaya dengan franchisee dengan resiko yang relatif lebih rendah.
2.      Pihak franchisee mendapat kesempatan untuk memasuki sebuah bisnis dengan cara cepat dan biaya lebih rendah dengan produk atau jasa yang telah teruji dan terbukti kredibilitas mereknya.
3.      Lebih dari itu, franchisee secara berkala menerima bantuan manajerial dalam hal pemilihan lokasi bisnis, desain fasilitas, prosedur operasi, pembelian, dan pemasaran.

Sedangkan kerugian sistem franchise bagi franchisee adalah:
1.       Sistem franchise tidak memberikan kebebasan penuh kepada franchisee karena franchisee terikat perjanjian dan harus mengikuti sistem dan metode yang telah dibuat oleh franchisor.
2.      Sistem franchise bukan jaminan akan keberhasilan, menggunakan merek terkenal belum tentu akan sukses bila tidak diimbangi dengan kecermatan dan kehati-hatian franchisee dalam memilih usaha dan mempunyai komitmen dan harus bekerja keras serta tekun.
3.      Franchisee harus bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam hubungannya dengan franchisor.
4.      Tidak semua janji franchisor diterima oleh franchisee.
5.      Masih adanya ketidakamanan dalam suatu franchise, karena franchisor dapat memutuskan atau tidak memperbaharui perjanjian.



KELEMAHAN DAN KELEBIHAN MEMBANGUN USAHA BARU
            Usaha mandiri adalah bentuk usaha yang paling banyak didirikan, karena prosedur dalam mendirikan usaha ini sangat sederhana.
Berikut adalah kelebihan usaha sendiri/mandiri dibandingkan dengan usaha yang lain.
1.      Biaya yang dibutuhkan untuk membangun usaha mandiri relatif lebih murah.
 Usaha mandiri adalah bentuk usaha yang paling banyak didirikan, karena prosedur dalam mendirikan usaha ini sangat sederhana, sehingga tidak memerlukan banyak biaya dalam mendirikan usaha ini.
2.      Semua keuntungan usaha menjadi milik sendiri.
3.      Kebebasan dan fleksibilitas
4.      Kepuasan pribadi.
5.      Pengawasan usaha dilakukan sendiri secara langsung.
Selain ,emiliki kelebihan, usaha mandiri juga memiliki kekurangan diantaranya sebagai berikut :
1.      Pertanggungjawaban terhadap kegagalan usaha ditanggung sendiri.
2.      Kesulitan mengembangkan modal.
Kesulitan dalam mengembangkan modal ini terjadi karena aset perusahaan tidak terlindungi dari tuntutan kreditor perorangan. Untuk membiayai modal sering kali pemilik perusahaan menggunakan kekayaannya sendiri atau kekayaan pribadi.
3.      Keterbatasan dalam mengembangkan kemajuan perusahaan.
Keberhasilan yang dicapai dalam mendirikan usaha mandiri tergantung dari bakat pemilik perusahaannya, pada umumnya tidak semua pemilik perusahaan mandiri memiliki bakat keahlian yang sama dalam semua bidang yang diperlukan untuk mengembangkan kemajuan perusahan yang dikelolanya .
4.      Kehidupan perusahaan tidak stabil.
Pemilik atau pelaku usaha seringkali merasa bosan dalam menjalankan usahanya, terlibat dalam masalah keuangan yang rumit, atau terkadang ingin merubah bidang usahanya dengan usaha yang baru. Jika pemilik perusahaan tersebut larut dalam keadaan tersebut maka perusahaan yang dikelolanya terancam gagal/ bangkrut. Oleh sebab itu kondisi kehidupan perusahaan tergantung pada kemampuan yang dimiliki  pemiliknya dalam mengoprasikan perusahaan tersebut.