KEUNGGULAN
DAN KELEMAHAN SISTEM FRANCHISE (WARALABA)
Franchising juga merupakan strategi perluasan dari suatu usaha
yang telah berhasil dan ingin bermitra dengan pihak ketiga yang serasi, yang
ingin berusaha, dan memiliki usaha sendiri. Sistem franchise ini mempunyai
keunggulan-keunggulan dan juga kerugian-kerugian. Keunggulannya adalah:
“As practiced in retailing, franchising offers franchisees the
advantage of starting up a new business quickly based on a proven trademark and
formula of doing business, as opposed to having to build a new business and
brand from scratch.”
“Seperti dalam praktek retailing, franchising menawarkan
keuntungan untuk memulai suatu bisnis baru dengan cepat berdasar pada suatu
merek dagang yang telah terbukti bisnisnya, tidak sama seperti dengan membangun
suatu merek dan
bisnis baru dari awal mula.” Selain itu menurut Rachmadi keunggulan lainnya
dari sistem franchise bagi franchisee, antara lain:
1. Pihak franchisor memiliki akses pada permodalan dan berbagi
biaya dengan franchisee dengan resiko yang relatif lebih rendah.
2. Pihak franchisee mendapat kesempatan untuk memasuki sebuah
bisnis dengan cara cepat dan biaya lebih rendah dengan produk atau jasa yang
telah teruji dan terbukti kredibilitas mereknya.
3. Lebih dari itu, franchisee secara berkala menerima bantuan
manajerial dalam hal pemilihan lokasi bisnis, desain fasilitas, prosedur
operasi, pembelian, dan pemasaran.
Sedangkan kerugian sistem franchise bagi franchisee adalah:
Sedangkan kerugian sistem franchise bagi franchisee adalah:
1. Sistem franchise tidak
memberikan kebebasan penuh kepada franchisee karena franchisee terikat
perjanjian dan harus mengikuti sistem dan metode yang telah dibuat oleh
franchisor.
2. Sistem franchise bukan jaminan akan keberhasilan, menggunakan
merek terkenal belum tentu akan sukses bila tidak diimbangi dengan kecermatan
dan kehati-hatian franchisee dalam memilih usaha dan mempunyai komitmen dan
harus bekerja keras serta tekun.
3. Franchisee harus bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik
dalam hubungannya dengan franchisor.
4. Tidak semua janji franchisor diterima oleh franchisee.
5. Masih adanya ketidakamanan dalam suatu franchise, karena
franchisor dapat memutuskan atau tidak memperbaharui perjanjian.
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN
MEMBANGUN USAHA BARU
Usaha
mandiri adalah bentuk usaha yang paling banyak didirikan, karena prosedur dalam
mendirikan usaha ini sangat sederhana.
Berikut adalah kelebihan usaha sendiri/mandiri dibandingkan dengan usaha
yang lain.
1. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun usaha mandiri
relatif lebih murah.
Usaha mandiri
adalah bentuk usaha yang paling banyak didirikan, karena prosedur dalam mendirikan
usaha ini sangat sederhana, sehingga tidak memerlukan banyak biaya dalam
mendirikan usaha ini.
2. Semua keuntungan usaha menjadi milik sendiri.
3. Kebebasan dan fleksibilitas
4. Kepuasan pribadi.
5. Pengawasan usaha dilakukan sendiri secara langsung.
Selain ,emiliki kelebihan, usaha mandiri juga memiliki
kekurangan diantaranya sebagai berikut :
1. Pertanggungjawaban terhadap kegagalan usaha ditanggung
sendiri.
2. Kesulitan mengembangkan modal.
Kesulitan dalam mengembangkan modal ini terjadi karena
aset perusahaan tidak terlindungi dari tuntutan kreditor perorangan. Untuk
membiayai modal sering kali pemilik perusahaan menggunakan kekayaannya sendiri
atau kekayaan pribadi.
3. Keterbatasan dalam mengembangkan kemajuan perusahaan.
Keberhasilan yang dicapai dalam mendirikan usaha mandiri
tergantung dari bakat pemilik perusahaannya, pada umumnya tidak semua pemilik
perusahaan mandiri memiliki bakat keahlian yang sama dalam semua bidang yang
diperlukan untuk mengembangkan kemajuan perusahan yang dikelolanya .
4. Kehidupan perusahaan tidak stabil.
Pemilik atau pelaku usaha seringkali merasa bosan dalam
menjalankan usahanya, terlibat dalam masalah keuangan yang rumit, atau
terkadang ingin merubah bidang usahanya dengan usaha yang baru. Jika pemilik
perusahaan tersebut larut dalam keadaan tersebut maka perusahaan yang
dikelolanya terancam gagal/ bangkrut. Oleh sebab itu kondisi kehidupan
perusahaan tergantung pada kemampuan yang dimiliki pemiliknya dalam mengoprasikan perusahaan
tersebut.